#30HariMenulisSuratCinta hari #6 : #ForTheFirstTimeInForever "aku akan kembali"

21.59

Keluarga. Aku baru tahu kalau mereka adalah keluargaku juga baru sekitar 5th yang lalu. Tahun 2010. Pertama kalinya aku menjejakkan kaki di pulau kalimantan. Lebih tepatnya pangkalan bun, kalimantan tengah.
Aku pergi ke kalimantan karena sepupuku, mas yudi menikah. Dia adalah anak pertama dari kakaknya ibuku, atau lebih tepatnya pamanku. Yang rumahnya di sampit.
Kok bisa sampai pangkalan bun? Iya. Jadi pangkalan bun itu rumah adiknya bapakku. Kata ibu mumpung lagi di kalimantan. Makanya sekalian berkunjung ke rumah saudara yang lain. Biar kamu kenal. Okelah, akhirnya aku, ibu, adikku dan pamanku berangkat dari sampit ke pangkalan bun dengan menggunakan travel. Kami berangkat dari sampit habis isya. Sampai pangkalan bun tengah malam. Aku lupa tepatnya jam berapa. Sesampainya di pangkalan bun kami disambut baik oleh keluarga adik dari bapakku (om ku). Kami diminta langsung beristirahat karena sudah larut malam. Aku tidak bisa tidur. Aku tidak krasan di sini. Aku kangen rumah. Aku pengen pulang.
Keesokan harinya. Aku baru tahu kalau om ku punya 3 orang anak. Yaitu bang budi, anak pertama om ku yang usianya 2th di atas aku, ipul anak kedua yg seumuran denganku. Lalu mawa anak bungsu dan satu2nya anak perempuan omku. Mereka anak2 yang baik. Beda sekali denganku yg lagi rese2nya karena sudah tidak krasan tidak di sini karena kangen rumah ini. Karena dari tadi aku rewel dan ngajak cepet2 pulang terus, om ku menyuruh anak keduanya, ipul untuk mengajakku jalan2 keliling kota pangkalan bun.
Jalan2? Mataku langsung berbinar2. Aku langsung semangat di bonceng motor oleh saudara sepupuku yg baru ku kenal pagi ini. Jalanan di kota pangkalan bun ini sungguh super sekali. Banyak tanjakan dan turunan. Jelasnya di sini tidak mungkin ada becak. Kasian juga sih tukang becaknya harus dorong kalo pas jalannya lagi nanjak.
Siangnya aku dan ipul kembali ke rumahnya setelah capek jalan2 keliling kota tapi belum puas. Karena ibuku sudah menelpon katanya travel yang menjemput kami sudah sampai di rumah omku.
Saat sudah naik ke mobil travel aku melihat bang budi, dan ipul menangis. Sambil ngomong, "adek jangan pulang, tinggal lah lebih lama di sini. Nanti kami ajak jalan2.." duh, aku jadi sedih. Penghuni negeri antah berantah yg membuatku yg awalnya tidak betah karena kangen rumah ini ternyata membuatku merasa bersalah.
Mereka baik sekali, mereka senang karena kami mengunjunginya. Walau mereka tidak mengenal kami sebelumnya bahkan tidak mengetahui kalau kami adalah bagian dari keluarga mereka.
Aku janji, akan kutebus tangis kalian suatu hari nanti, saat aku punya cukup uang aku pasti akan mengunjungi kalian lagi, sepupu2ku. Budi, ipul dan mawa.

You Might Also Like

0 komentar

Komunitas Blogger Baper

Komunitas Blogger Baper

Kelas Inspirasi Bojonegoro