aku salah menulis sebuah patah
ini untuk ingatanmu yang mungkin akan musnah
senyummu yang murah, tawamu yang renyah
semua itu membuatku menganggap hidupmu mudah
hanya nganga menahan berat di dada
kala kau ceritakan sesungguhnya, semuanya
ada rasa tak rela, mengapa harus kau yang mengalaminya
mengapa ini tidak menimpa orang-orang jahat di luar sana
gedung tinggi, asap kendaraan, dan debu jalanan
wajah lelah sepulang bekerja, ingin cepat sampai tujuan
pulang..
kau jangan buru-buru pulang, kemudian hilang ingatan
tawa renyahmu masih ku tunggu di ujung bulan
awas kalau tak datang.
hayam wuruk, 12 september 2017
ini untuk ingatanmu yang mungkin akan musnah
senyummu yang murah, tawamu yang renyah
semua itu membuatku menganggap hidupmu mudah
hanya nganga menahan berat di dada
kala kau ceritakan sesungguhnya, semuanya
ada rasa tak rela, mengapa harus kau yang mengalaminya
mengapa ini tidak menimpa orang-orang jahat di luar sana
gedung tinggi, asap kendaraan, dan debu jalanan
wajah lelah sepulang bekerja, ingin cepat sampai tujuan
pulang..
kau jangan buru-buru pulang, kemudian hilang ingatan
tawa renyahmu masih ku tunggu di ujung bulan
awas kalau tak datang.
hayam wuruk, 12 september 2017