Aku ingin menulis. tentang Kamu. Tapi tak bisa. Sedari tadi aku mencoba merangkai kata, tetap tak bisa. padahal isi kepalaku masih penuh dengan kamu. lalu harus bagaimana lagi caranya agar aku bisa menulis tentang kamu? apa aku hanya perlu mengetik namamu berulang-ulang hingga memenuhi lembar buku ini. kemudian aku mencoba membuka sosial media yang kau punya. namun aku lupa, kau bahkan tak sesosialis itu. lalu untuk apa kau membuatnya? seperti aku yang memiliki rasa padamu namun tak pernah kau tahu. entah.. sampai mana tulisan ini akan berakhir. ini hanya sebuah tulisan tentang ke-tak-berdayaan-ku menulis tentang kamu. sungguh aku ingin sekali menulis tentang kamu. agar suatu saat terbaca olehmu. karna kau gemar membaca. sialnya aku tak sepandai itu menulis. menuliskan perasaanku agar terbaca oleh hatimu.
gara-gara belakangan ini sering post puisi di blog, salah satu sahabat minta dibuatin puisi juga..
(alah.. kenese) yowes.. ora popo.. buat kamu opo sih seng ora? pesen-pesen sek kono lho.. pesen opo ae.. ojo larang-larang tapi.
jadi di bawah ini adalah puisi yang saya buat khusus untuk sahabat lemu saya yang bernama "Angelina" angel artinya bidadari. maka judul puisi ini adalah "untuk bidadari" karena mbak angel (dibaca : enjel) ini sangat baik dan tidak pernah menyakiti seperti bidadari. tapi kadang2 "ngrayah". oke langsung aja..
untuk bidadari..
bidadari yang kecantikan raganya tak sebanding dengan kecantikan hatinya
bidadari tanpa sayap yang mampu menerbangkanmu ke angkasa
bidadari gendut namun slalu muat di hati siapa saja yang mengenalnya
bidadari mata minus yang slalu melihat semuanya dari sisi "plus"
bidadari.. sini ku beri tahu..
kalau ada orang yang memintamu mengubah penampilan itu sah-sah saja
asal.. kau tak tersiksa dan menderita karena itu.
sebab yang terpenting adalah kau bahagia
hatimu sudah seluas samudra.
dan kau hanya perlu percaya..
malaikat sejatimu tak kan pernah meminta lebih dari yang kau punya.
tetap tebar tawa ceria, sebab itu yang membuat dunia bertambah satu warna.
untuk "Angelina Dyah Kusumawardhani"
(alah.. kenese) yowes.. ora popo.. buat kamu opo sih seng ora? pesen-pesen sek kono lho.. pesen opo ae.. ojo larang-larang tapi.
jadi di bawah ini adalah puisi yang saya buat khusus untuk sahabat lemu saya yang bernama "Angelina" angel artinya bidadari. maka judul puisi ini adalah "untuk bidadari" karena mbak angel (dibaca : enjel) ini sangat baik dan tidak pernah menyakiti seperti bidadari. tapi kadang2 "ngrayah". oke langsung aja..
untuk bidadari..
bidadari yang kecantikan raganya tak sebanding dengan kecantikan hatinya
bidadari tanpa sayap yang mampu menerbangkanmu ke angkasa
bidadari gendut namun slalu muat di hati siapa saja yang mengenalnya
bidadari mata minus yang slalu melihat semuanya dari sisi "plus"
bidadari.. sini ku beri tahu..
kalau ada orang yang memintamu mengubah penampilan itu sah-sah saja
asal.. kau tak tersiksa dan menderita karena itu.
sebab yang terpenting adalah kau bahagia
hatimu sudah seluas samudra.
dan kau hanya perlu percaya..
malaikat sejatimu tak kan pernah meminta lebih dari yang kau punya.
tetap tebar tawa ceria, sebab itu yang membuat dunia bertambah satu warna.
untuk "Angelina Dyah Kusumawardhani"
aku menulis kamu sebab aku tak berani menyapamu bila tak ada yang perlu
aku menulis kamu sebab mereka bilang kau membangun jiwa berkesenianku
aku menulis kamu sebab hanya kau yang saat ini ada dalam isi kepalaku
aku menulis kamu sebab aku tak punya kemampuan untuk melukis kamu
aku menulis kamu sebab aku tak sanggup mengatakan bahwa kau istimewa
aku menulis kamu sebab mataku sedang tak dapat menjangkaumu, namun hatiku mampu
aku menulis kamu sebab kau suka membaca, dan ku harap tulisanku terbaca olehmu
aku menulis kamu sebab hanya ini yang ku bisa saat aku merindukanmu
aku menulis kamu, hanya untuk kamu,
lelaki kecil dengan jiwa dan isi kepala yang tak pernah semungil itu
aku menulis kamu sebab mereka bilang kau membangun jiwa berkesenianku
aku menulis kamu sebab hanya kau yang saat ini ada dalam isi kepalaku
aku menulis kamu sebab aku tak punya kemampuan untuk melukis kamu
aku menulis kamu sebab aku tak sanggup mengatakan bahwa kau istimewa
aku menulis kamu sebab mataku sedang tak dapat menjangkaumu, namun hatiku mampu
aku menulis kamu sebab kau suka membaca, dan ku harap tulisanku terbaca olehmu
aku menulis kamu sebab hanya ini yang ku bisa saat aku merindukanmu
aku menulis kamu, hanya untuk kamu,
lelaki kecil dengan jiwa dan isi kepala yang tak pernah semungil itu
aku membaca kamu lewat sorot mata di balik kacamatamu.
aku membaca kamu lewat kumis asimetris di atas senyum tipismu.
aku membaca kamu lewat topi yang melindungi kepalamu yang tak pernah berhenti berfikir.
aku membaca kamu lewat bahu yang tak pernah lelah memanggul ransel berisi buku-buku, "makanan" untuk otak dan hatimu.
aku membaca kamu lewat keheninganmu, yang sebenarnya tak sesepi itu.
aku membaca kamu lewat keramaian, yang sesungguhnya tak memberimu kedamaian.
kau mungkin bertanya mengapa aku membaca kamu?
sederhana saja, karena kau hanya mengajariku bagaimana cara membaca.
bukan mencinta..
aku membaca kamu lewat kumis asimetris di atas senyum tipismu.
aku membaca kamu lewat topi yang melindungi kepalamu yang tak pernah berhenti berfikir.
aku membaca kamu lewat bahu yang tak pernah lelah memanggul ransel berisi buku-buku, "makanan" untuk otak dan hatimu.
aku membaca kamu lewat keheninganmu, yang sebenarnya tak sesepi itu.
aku membaca kamu lewat keramaian, yang sesungguhnya tak memberimu kedamaian.
kau mungkin bertanya mengapa aku membaca kamu?
sederhana saja, karena kau hanya mengajariku bagaimana cara membaca.
bukan mencinta..