Aku disini…
Menunggu seseorang yang takkan pernah datang…
Menanti seseorang yang takkan pernah kembali…
Sebenarnya…
Apa yang kutunggu…
Apa yang kunanti…
Kalau dia takkan pernah datang…
Kalau dia takkan pernah kembali…
Dulu dia ada, dan kini tak tau dimana…
Orang bilang, dia disurga…
Tapi dimana surga?
Orang bilang, surga di telapak kaki ibu…
Tapi dia tak ada di kaki ibuku…
Lalu dimana dia?
Berarti apa yang orang bilang “bohong”
Orang bilang dia mati, di surga,…
Tapi kucari di surga tak ada…
Karena dia tidak mati… dan tidak pula disurga…
Dia masih hidup…
Dan dia hidup di hatiku…

Ya udah, karena temanya #PeopleAroundUs dan dia selalu ada "around me". Maka baiklah, mari kuceritakan tentang dia saja.

Aku berkenalan dengannya sekitar 3tahun yang lalu. Sejak aku mulai bekerja di kantorku yang sekarang ini. Aku bekerja di sebuah kantor server reload pulsa all operator. Ia satu-satunya perempuan di kantor ini sebelum akhirnya aku bergabung di kantor ini.

Ia adalah sosok teman yang baik, pintar, suka mentraktir, penyayang binatang (punya banyak hewan piaraan dirumahnya mulai kucing, hamster, burung, sampe biawak) ia orang yg sangat tepat waktu, dan berpegang teguh pada prinsip. Ya walaupun kadang ada nyebelin-nyebelinnya, tapi sejauh ini dia menyenangkanlah..

Karena sikapnya dia yg lebih banyak menyenangkannya ini, makanya aku jadi dekat dan akrab ama dia.

Kalau ada orang seperti dia versi laki-laki dan masih jomblo, pasti udah aku pacarin! *upss

baiklah.. mari kita sambut dengan meriah.. ini dia.. Mbak elly, atau aku biasanya memanggilnya dengan "Otan" atau "mbak tan"

waktu masih musim hujan. siang itu.. sepulang dari kantor, aku memutuskan untuk mengistirahatkan ragaku dan lelah karena aktifitas yang cukup sibuk di awal tahun. sore harinya, saat aku terbangun tubuhku merasakan dingin yang membuatku ingin pergi ke kamar kecil.. brrr.. tapi aku tidak langsung beranjak dari tempat tidur, aku mencoba membuka jendela kamarku, kulihat awan yang masih mendung, dan jalanan aspal depan rumah yang terlihat dari jendela kamar ini masih basah selepas diguyur hujan. dan aku segera mengambil ponselku setelah melihat pemandangan diluar jendela kamarku. hey.. dan kau lihat di gambar itu, ada 3 anak laki-laki yang sepertinya sedang melakukan kegiatan yang mengasyikan sekali. sambil bercanda dengan temannya, mereka membawa keranjang kecil atau orang-orang di tempatku menyebutnya "wakul". sedang apa mereka? jelas kau yang membaca ini akan bertanya-tanya. dan dengan jelasnya aku yang baru bangun tidur dan langsung mengambil foto mereka ini tau apa yang sedang mereka lakukan. lha wong waktu kecil aku juga sama seperti mereka. ya mungkin kalian sudah menebak-nebak. apa yang sedang mereka lakukan waktu itu. yak! benar. mereka sedang mencari ikan di selokan. mungkin bagi sebagian kalian ini menjijikan. dan akan berkata, "iyuh, rizka.. iyuh.. jijik tauk. selokan kan kotor ! iyuhh.." ya.. memang.. tapi percayalah.. kegiatan ini sangat menyenangkan. aku memang sengaja mengambil foto ini dan meng-uploadnya di fb ku beberapa bulan lalu, tepat setelah mengambil gambar ini dan apa reaksi teman-temanku? "rizka.. kamu bikin aku jadi pengen balik masa kecil lagi.. main hujan dan nyari ikan di selokan". dan aku hanya tersenyum menanggapinya. karena aku yang sekarang sudah berumur 22th ini sangat merindukan masa-masa saat aku masih seumuran mereka. ya.. tidak mungkin aku mengulanginya lagi kan? bermain hujan, tertawa bersama teman-teman, mencari ikan di selokan, dan segera kembali pulang kerumah, mandi dan pura-pura tidur sebelum orang tuaku pulang dari kantor. aku merindukan masa-masa itu. sangat merindukannya.

Menurutku, kata ini tidak asing dikeseharian kita
Aku rasa, semua orang punya sahabatnya masing-masing.
Apa sih sahabat?
Dari mana asalnya sahabat?
Apa kamu punya sahabat?
Mungkin kalau diberikan pertanyaan seperti diatas, setiap orang akan punya jawabannya sendiri-sendiri, dan ini jawabanku..
Apa sih sahabat?
Menurutku, sahabat adalah orang yg dekat dengan kita, ya.. tidak selalu dekat yang tiap hari harus ketemu juga, tapi dengan orang yang memiliki kedekatan emosional dengan kita, walau jaraknya berjauhan tapi tiap hari masih berhubungan dengan kita, itu juga bisa dikatakan sahabat. Sahabat adalah orang yg mengerti kita. Yah.. mungkin ini terlalu basi untuk ditulis. Aku rasa udah banyak orang sudah menuliskan hal yg sama dengan ini. Sahabat itu bisa masuk dalam kategori keluarga. iya. Ia dekat dengan kita, tau betul siapa kita, kita bisa bebas menjadi diri sendiri, dan ia akan menerimanya tanpa protes. tunggu, "menerima tanpa protes" ? Tidak.. tidak... ia selalu ingin kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, kekurangan dan kejelekan kita akan diubahnya dengan cara yg lebih menyenangkan dan tanpa kita sadari. Aku mengalaminya sendiri.
Dari mana asalnya sahabat?
Mungkin kebanyakan orang menemukan sahabatnya dari kesamaan tempat menimba ilmu, atau dari kesamaan tempat mencari nafkah. Tapi aku, aku tidak pernah 1 sekolah dengannya, kami bahkan tidak pernah bekerja dikantor yang sama. Tetangga? Tidak.. tapi, kalau 1 kota, iya. Lantas, bagaimana kami bisa bersahabat? Yah, memang begitulah.. Konspirasi semesta, rahasia Illahi yang tidak pernah bisa diterima nalar. Terima sajalah..
Apa kamu punya sahabat?
Jelas aku punya.. orang yang baik, yang tidak pernah 1 sekolah pun tak pernah sepekerjaan denganku namun selalu ada dihari-hariku sejak sekitar 7tahun yang lalu. Orang yg terlihat bisa menerimaku apa adanya tapi selalu berusaha memperbaiki kekuranganku disegala bidang. I'm lucky to knew her, This is, the one and only, i call her "mbak pink"

Aku suka kasian melihat motor tua reot itu.
Di usia senjanya ia masih harus memikul beban seberat laki-laki itu. Kalau saja itu motor tua bisa ngomong ia pasti sudah protes "woy, jual gue aja! Lu berat, nyet!"
Tapi ya, mungkin juga motor tua itu tidak keberatan menanggung beban tubuh laki-laki gendut itu setiap hari, karena kau harus tau, laki-laki gendut itu begitu mencintainya dengan sangat.
Gimana tidak, saat anak laki-laki lain seusianya memilih merengek kepada orang tua mereka meminta motor mahal sekelas satria/ninja (yang katanya sih, kalo cowok naik motor itu bakalan banyak cewek yg nglirik) tapi dia justru memilih untuk minta dibelikan motor CB aja.
(Ini entah dia yg anti mainstream n emang penggila barang2 jadul, atau dia emang menyadari ekonomi keluarganya yg penuh keterbatasan, aku ga tau).
Dan motor itu beruntung jatuh ke tangan anak laki-laki gendut ini. anak laki-laki ini suka otomotif, motor tua reot miliknya itu tiap hari dibersihkannya, dirawat mesin2nya, setiap hari di otak atik, dipastikan semuanya berjalan sebaik mungkin.
ia sangat bangga memiliki seonggok besi tua yg bisa mengangkut tubuhnya kemana2 ini.
Ladies and gantleman.. mari kita sambut dengan meriah.. anak laki-laki gendut dengan motor reot yg tidak lain adalah "my little brother" yang udah gak little lagi!
Ahmad rizki fadholi, adik saya.

ibu
8 dari 10 orang di dunia mungkin pernah membuat sebuah tulisan tentang ibu
jadi mungkin ini akan jadi tulisan entah urutan keberapa tentang ibu.
aku tidak jago membuat tulisan yg bagus dan puitis.
jadi jangan harap tulisan dengan kata2 bagus dan puitis disini.
ya, aku hanya bisa menulis jujur.
tidak keberatan bukan kalau aku sedikit bercerita tentang ibuku dengan jujur?

ibu..
hmm.. aku bingung memulainya dari mana,
kalau aku mulai dari "ibuku adalah orang yang melahirkan aku.."
aduh kok kayak karangan anak SD banget?
oke, oke. begini saja..

ibu, setiap kali mendengar kata itu, entah mengapa hatiku rasanya seperti disayat.
tidak.. ibuku tidak jahat. justru ia sangat baik..- wait,
tuh kan, kayak karangan anak SD, bahkan tulisanku mungkin tidak lebih bagus.
yaudah, lupakan. aku akan tetap menulis. masih ingin membaca?
tak mengapa kalau kau mau berhenti sampai disini. tapi tanganku akan tetap lanjut menulis ini

gini deh, mungkin memang sudah standartnya ibu2 itu pasti baik sama anaknya. iya kan?
tapi memang sih ada beberapa ibu yg "terlihat" jahat terhadap anaknya.
tapi kembali lagi, ibu itu kodratnya baik sama anaknya.
langsung aja deh ke cerita tentang ibuku yang sebenarnya. *jreng jreng*

perkenalkan, kakek dan nenek saya memberi nama untuk anak bungsu dan
anak perempuan satu-satunya di keluarga ini dengan "Yustiami".
ia lahir di bojonegoro, 29 januari, 49 tahun silam. :')
ia tumbuh menjadi gadis yang baik hati, cerdas, pekerja keras dan menurut dengan orang tua.
di usianya yang ke 26, ia menikah dengan seorang laki-laki,
yang namanya tertulis di akte kelahiran saya dan rapot sekolah saya di kolom "nama ayah"
*sungguh saya ingin melewati bagian yang ini. (karena temanya #PeopleAroundUs).
oke lanjut, setelah 2tahun menikah, ia dikaruniai bayi perempuan yang cantik dan unyu2
yang diberi nama "arizka nurrachma alfiani" yang tidak lain dan tidak bukan adalah saya sendiri. *digebukin masal*
lalu, 6tahun kemudian, orang tua saya tidak ingin melihat saya yg unyu2 ini kesepian n sendirian,
mereka memberikan saya adek. bahas adeknya, di next post aja. kita fokus ke ibu.

ibu..
ibuku, aku tidak pernah berpisah dari ibu. maksudnya, aku dari lahir sampe umur 22 tahun ini selalu tinggal serumah dengan ibu
aku melalui semua hari dengan ibu. senang, sedih, biasa-biasa aja. selalu kulalui dengan ibu.
ibu, orang yang selalu menuntutku untuk mandiri, tapi tidak pernah mengijinkanku tinggal jauh darinya.
dengan alasan "kamu anak perempuan.. kalau mau mandiri kan tidak harus tinggal jauh dari ibu.. dirumah saja, kamu bisa kok jadi mandiri"
gimana mau mandiri, kalau segala sesuatunya udah ibu yg ngurusin, nyiapin makanan,
memastikan keadaan rumah selalu beres, dan memastikan bahwa anak-anaknya tidak kelaparan dan berpenampilan baik serta tidak berantakan
itu ibuku.
aku tidak manja, tidak. sungguh. aku mengerjakan pekerjaan rumah, aku rajin, aku bisa masak, aku suka rapi,
tapi sayangnya, aku lahir dibawah naungan zodiak taurus. yang kau tau, taurus itu kadang-kadang "MALAS"
nah, saat sifat malas bawaan taurus ini kumat, ibu selalu ngomel-ngomel padaku. kadang kalau ia capek. akhirnya ia kerjakan semua pekerjaan rumah sendiri.
maaf bu, kalau aku malas, salahin aja zodiaknya.
intinya, ibuku adalah orang yang tidak pernah ingin melihat anaknya merasakan hal yg tidak enak. ia slalu ingin semua anak-anaknya baik-baik saja.
itupun yang aku inginkan dari ibu, aku ingin, ibuku baik-baik saja, sehat terus, seneng terus, ya mungkin kadang aku membuatnya jengkel.
ibu juga kadang membuatku sebel, semua itu wajar. tapi yang kami tau, kami saling menyayangi,.
sayang kamu, bu..