#30HariMenulisSuratCinta hari #3 : yang pertama menyatakan cinta

20.07

Gendut, item, dekil, tomboy. Adalah penggambaran wujudku di masa putih abu-abu.
Lalu apa yang membuatmu tertarik padaku?
Apa yang membuatmu mengejarku disaat para lelaki lain di luar sana bahkan tak menyadari keberadaanku.
Entah dari mana kamu dapat nomer HPku? Dan entah kenapa juga waktu itu aku menanggapi sms dari nomer yang tidak ku kenal. Kamu bilang kamu sudah tau aku, kamu ingin kenal dekat denganku, kamu bilang kamu tertarik padaku, kamu ingin bertemu denganku. Tapi aku yang culun, polos, apa adanya dan keras kepala ini tidak mau diajakmu ketemuan di luar rumah seperti cabe-cabean yang marak beredar akhir-akhir ini. Dan kaupun tak keberatan untuk menemuiku dengan datang langsung ke rumahku. Agar aku merasa bahwa aku tak kan diculik olehmu.
Benar saja. Siang itu, saat dalam perjalanan pulang sekolah dengan mengayun sepeda ontelku, aku melihat sepeda motor berhenti di depan rumah tetanggaku dengan 2 laki-laki duduk di atas motor itu. Ya. Itu kamu dan temanmu yang aku sudah lupa namanya. Aku hanya melihat sambil tetap mengayuh sepeda. Ternyata 2 lelaki itu mengikutiku, aku tidak takut, kupikir itu kamu karena sebelumnya kamu sudah mengabari lewat sms kalo siang ini kamu akan ke rumahku. Ya. Motor itu berhenti tepat saat aku juga menghentikan kayuhan sepedaku saat sudah sampai di depan rumah, lalu kamu menyapa,
"hay rizka.."
aku yang sedang capek dan lapar itu pun membalas dgn males-malesan.
"Ya.. kamu mas "R.A." ya?"
"Iya.." jawabmu singkat sambil tersenyum.
"Okelah silahkan masuk.." sebagai gadis ABG yang gak mau dianggep sombong aku mempersilahkan 2 lelaki tadi masuk ke rmhku.
Tanpa basa basi kamu langsung bilang cinta padaku. Ya karena sebelumnya kamu memang sudah berkali-kali menyatakan cinta padaku melalui sms dan telpon. Tapi aku tidak memberi jawaban. Dan aku juga yang memintamu untuk ngomong langsung di depan aku.
"Rizka, aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku pengen kamu jadi pacar aku" katamu dengan mata berkaca-kaca sambil memegang erat tanganku.
Kau tau apa yang ada dalam hatiku waktu itu? Ya, hatiku gemetar. Tapi otakku berpikir, gila baru kali ini ada cowok nangis-nangis minta aku jadi pacarnya. Tapi yang kulakukan adalah.. Aku berusaha melepaskan tanganku dari genggammu dan bilang
"maaf, aku gak bisa.." jederrr.. tangismu makin pecah.
jujur aku gak tega. Tapi ya gimana, emang waktu itu aku gak tertarik sama kamu, aku juga belum butuh-butuh pacar banget. Karena aku ngerasa aku masih muda, teman aku masih banyak.
"Tapi aku msh boleh main2 ke sini kan?"
"Ya boleh lah.."
dan benar saja beberapa kali kamu datang ke rumah, kamu bahkan kenal dengan orang tuaku dan punya nomer hp nya? Dan bahkan kamu satu-satunya lelaki yang kata ibuku meminta aku langsung pada beliau. Wow.. tapi ya gitu, tiap kali kamu main ke rumahku selalu aku cuekin, aku tinggalin sok ngerjain tugas sambil setel musik kenceng-kenceng dan nyanyi-nyanyi gak jelas sampe akhirnya kamu capek dan pulang. Kalau aku pikir-pikir kok aku bodoh banget ya? Dulu aku sia2in kmu, aku cuekin kmu, bahkan aku masih ingat saat kamu mau maen ke rumahku tapi malah aku tinggal pergi sama cowok yang aku taksir. Eh ternyata di jalan ban motor cowok itu bocor. Trus kamu tak suruh samperin kita di tukang tambal ban trus aku pinjem motor kamu buat kabur sama dia. Trus setelah motor cowok itu selesai di tambal kamu anterin motor itu ke rumah cowok tadi dan kamu tuker sama motor kamu trus kamu aku suruh pulang. Astaga.. jahat banget aku ya?
Sekarang aku udah gak tau lagi kamu ada di mana, aku gak punya nomer kamu, fb kamu, pin bbm kamu, aku gak tau kabar kamu, jujur aku ingin sekali ketemu kamu, bukan untuk apa2. hanya ingin minta maaf. maaf atas kebodohan dan kejahatanku padamu di masa lalu. Kebodohanku telah menyia-nyiakan satu-satunya lelaki yang rela merendah, berlutut dan menangis di depanku demi mendapatkan hatiku.
Maafkan aku R.A. lelaki pertama yang menyatakan cinta.
aku, wanita bodoh yang menyia-nyiakanmu.

You Might Also Like

2 komentar

Komunitas Blogger Baper

Komunitas Blogger Baper

Kelas Inspirasi Bojonegoro